Cara Budidaya Buah Naga

Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus, yang paling penting dari genus Hylocereus.buah Ini asal mulanya berasal asil dari, Amerika Selatan dan Tengah, milik abadi tanaman epifit. Hal ini juga dibudidayakan secara komersial di Vietnam, Thailand, Malaysia, Israel ,Sri Lanka, serta Indonesia

Sekarang budidaya buah naga juga sangat populer di Sri Lanka. Dan di Indonesia, buah naga juga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para penghobi tanaman secara sporadis. Hal ini dapat dibudidayakan di zona rendah negara basah, zona menengah serta zona kering dengan fasilitas irigasi. Departemen Pertanian sedang melakukan penelitian untuk meningkatkan budidaya
Ada tiga jenis spesies Buah naga di antaranya
  1. Red mantel buah warna dengan daging warna putih
  2. Red mantel buah warna merah dengan daging warna
  3. Yellow mantel buah warna dengan daging warna putih
Sebelum kita memulai budidaya buah naga,alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa saja kegunaan,manfaat dan nilai gizinya.biar kita lebih bersemangat lagi dalam penerapan menjalankan budidaya buah naga tersebut

Penggunaan

Buah naga penting sebagai buah-buahan serta tanaman hias. mengkonsumsi buah naga dapat di makan secara langsung bila sudah matang. Juga dapat digunakan untuk selai produk seperti, es krim, jelly, jus buah serta anggur. Buah naga dapat meningkatkan kekuatan tubuh sebagai pencerna makanan, yang Juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan kanker, diabetes, kolesterol tinggi serta tekanan darah

Nilai Gizi

Kandungan nilai gizi buah naga juga luar biasa. Buah ini mempunyai sifat antioksidan, vitamin C, kalsium, karoten, zat besi, vitamin B kompleks, dan banyak vitamin penting lainnya dan mineral, yang membuat semua lebih sehat dan menyegarkan bagi tubuh Anda

Nilai khas Gizi /100 g Buah Naga Matang Adalah Sebagai Berikut

Makanan                      Jumlah
Air                                82.5 - 83 g
Protein                        0.159 - 0,229 g
Lemak                         0.21 - 0.61 g
Fiber                            0.7 - 0,9 g
Karoten                       0.005 - 0.012 mg
Kalsium                       6.3 - 8,8 mg
Fosfor                          30.2 - 36.1 mg
Iron                              0.55 - 0.65 mg
Vitamin B                    1 0.28 - 0,043 mg
Vitamin B                    2 0.043 - 0.045 mg
Vitamin B                    3 0.297 - 0.43 mg
Vitamin C                    8.0 - 9,0 mg
Thaiamin                     0.28 - 0.30 mg
Riboflavin                   0.043 - 0.044 mg
Niacin                          1.297 - 1.30 mg
Ash                               0,28 g
Lainnya                       0.54 - 0.68 g
Setelah kita mengetahui semua manfaat dan gizinya langsung saja tanpa basa-basi (bahas sana-bahas sini)^_^ kita memulai pengetahuan cara budidaya buah naga hal pertama yang perlu kita lakukan adalah

Pemilihan Bibit

Ini merupakan faktor yang sangat penting dan untuk menentukan dalam keberhasilan budidaya tanaman buah naga. Dalam pemilihan bibit, selain memilih jenis atau varietas tertentu, juga memilih kualitas bibit itu sendiri. Untuk lebih memastikan jenis atau varietas serta kualitas bibit yang akan ditanam, sebaiknya dicari dari pembibit yang kredibel dan ahli di bidang pembibitan tanaman buah naga

Pembibit yang kredibel dan benar – benar ahli di bidangnya biasanya melakukan pemibitan sendiri dari tanaman induk yang benar -benar terjaga keaslian dan kualitasnya. Harganya memang lebih mahal bila dibandingkan dengan bibit yang tak jelas asal usulnya. Tetapi pengaruh dan manfaatnya sangat besar pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk proses pembuahannya. Hal ini cukup penting menentukan keberhasilan budidaya tanaman buah naga

Bibit Tanaman Buah Naga Yang Baik Mempunyai Ciri-ciri Sebagai Berikut
  1. Keadaan tanaman subur, sehat dan segar
  2. Batang nampak kokoh, bebas hama dan penyakit yang ditandai dengan kulit batang yang mulus tidak ada cacat bekas serangan hama dan penyakit, atau luka
  3. Batang berwarna hijau tua serta ujungnya utuh dan lancip

Bibit buah naga yang akan ditanam, jika didapat dari lokasi yang jauh dan berbeda kondisi agroklimatnya, tidak boleh langsung ditanam. Bibit seperti ini perlu dirawat terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan kondisi yang baru juga untuk menghindarkan dari stres
  • Bibit yang demikian harus ditempatkan di areal penanaman paling tidak selama satu sampai dua bulan untuk bradaptasi dengan lingkungan yang baru. atau anda mau menggunakan benih langsung dari buah naga bila anda mau melakukan langkah ini maka lakukanlah dengan cara penyetekan:
  • Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu
  • Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman
  • Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit
  • Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar
  • Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah
  • Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida
  • Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian
  • Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm
  • Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali
  • Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh,Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur ini tinggi bibit berkisar 50-80 cm
Persiapan Lahan Tanam

Tanaman buah naga memerlukan media tanah berpasir yang kaya dengan bahan organik (unsur hara) serta porous (tidak becek). Agar lahan tetap porous, perlu di buatkan parit-parit untuk saluran drainase di sekitar lahan

Jarak bibit buah naga yang ideal adalah 2,5 x 2 m. Pada lahan perlu dibuatkan ajir atau tiang penyangga yang berfungsi sebagai tempat merambatnya batang tumbuhan. Tiang penyangga dapat di buatkan dari beton (semen) yang tingginya 160-200 cm. Selain dari beton, tiang penyangga juga dapat di buat dari kayu yang di tancapkan sedalam 50 cm. Alternatif lain adalah penggunaan tanaman hidup berbatang kuat

Setiap tiang penyangga dapat di manfaatkan untuk menyangga empat tumbuhan buah naga. Oleh sebab itu, untuk setiap hektar di perlukan 2.000 tiang penyangga yang dapat menyangga 8.000 bibit. Penyangga harus di buat sekuat mungkin karena tumbuhan buah naga akan semakin berat seiring bertambahnya umur tumbuhan

Penanaman Bibit Buah Naga

Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari bedeng penyemaian atau polybag. Gali tanah sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan ukuran bibit. Kemudian bibit diletakkan pada galian tersebut dan ditimbun dengan tanah sambil dipadatkan

Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang

buah naga salah satu buah yang banyak di minati oleh masyarakat,di karenakan nila gizi buah naga sangat bagus untuk tubuh
Pemupukan

Pemupukan perlu dilakukan makin sering di beri pupuk,maka pertumbuhan tumbuhan ini akan semakin subur dan cepat menghasilkan buah

Pupuk yang di berikan adalah pupuk organik atau pupuk dari kotoran hewan (pupuk kandang). Jika di bandingkan dengan tumbuhan buah lainnya tumbuhan buah naga dapat di katakan pemakan pupuk kandang yang paling rakus. untuk satu pohon tumbuhan buah naga setidaknya memerlukan satu karung pupuk kandang setiap bulannya

Hal tersebut memang masuk akal karena tanaman buah naga memang mampu menyimpan hara atau nutrisi untuk menghasilkan daging buah. Pemberian pupuk kandang yang banyak juga dapat membuat batang tanaman tampak kokoh besar dan tidak mengkerut

Untuk jenis pupuk kandang yang baik di berikan pada tumbuhan buah naga yaitu bersumber dari kotoran sapi atau kambing. Kedua jenis pupuk kandang ini sangat cocok karena kotoran sapi maupun kambing sama-sama memiliki unsure hara panas yang dapat menghangatkan media tanam. Apalagi, tumbuhan buah naga hanya tumbuh baik pada kondisi lahan yang tidak lembab, sebagaimana kondisi lahan untuk tanaman kaktus yang hidup di gurun

Selain pupuk ornagik padat, dapat juga di berikan pupuk organik cair. Pupuk organik cair di semprotkan 7 hari sekali saat tumbuhan masih kecil, dan frekuensinya dapat di tingkatkan saat tumbuhan sudah besar.Alternatif lain dalam pemberian pupuk adalah setiap bulan tanaman dapat di beri pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 sebanyak 2 sendok teh per tanaman

Tambahkan pula pupuk mikro, misalnya metalik dengan konsentrasi 4 cc/liter air, dengan dosis 3 liter per tanaman. Pada umur 6 bulan, berikan pupuk Hortigo Kuning dan Hortigo Power, masing-masing 0,5 sendok teh per tanaman. Pupuk urea jarang di berikan karena dapat mengakibatkan kebusukan

Penyiraman

Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase.Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam

Tumbuhan buah naga tidak banyak memerlukan banyak air. Karena termasuk jenis kaktus, tumbuhan buah naga dapat menyimpan air sendiri. Air hanya di perlukan secukupnya pada musim kemarau. Penyiraman dapat dilakukan seminggu sekali. Jika terjadi hujan, tanaman tidak perlu di siram lagi

Pemangkasan
Pemangkasan merupakan langkah penting yang membantu Anda menghapus tunas samping.pemangkasan dalam budidaya buah naga,ada 2 cara yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan

Pemangkasan untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. tanaman yang baik memiliki batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapatkan itu pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong

Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. nantinya tunas ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah. Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm dari ujung atas

Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit tanaman

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman. Biasanya tanaman buah naga tumbuh tidak teratur. Upayakan agar tunas-tunas yang dipilih bisa membentuk tanaman dengan baik. Sehingga percabangan tidak terlalu rimbun dan batang yang ada dibawah tajuk bisa terkena sinar matahari dengan maksimal
Pembungaan

Tumbuhan buah naga mengeluarkan bunganya kurang dari setahun setelah di tanam. Bunga akan mekar pada malam hari. Untuk proses penyerbukannya, secara alami di bantu oleh lebah, kupu-kupu, kelelawar, atau semut. Selain secara alami, penyerbukan juga dapat di bantu oleh manusia,Anda mungkin harus mendorong pertumbuhan dengan teknik penyerbukan tangan

Panen

Pemanenan tanaman buah naga dilakukan apabila sudah menunjukkan ciri khas nya yaitu warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisiknya berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Tanaman akan berbuah apabila sudah mencapai umur tanaman sekitar 1 -2 tahun dan buah dapat di panen saat buah mencapai umur 50 hari setelah bunga mekar. Saat yang tepat untuk memanen buahnya sebaiknya ditunggu sampai buah benar-benar matang dan menimbulkan bau wangi dan di anginkan beberapa waktu sebelum siap dikonsumsi

Buah yang mengalami conditioning ini akan menambah rasa manis buahnya pada saat dikonsumsi. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menggunting tangkai buahnya dengan hati-hati
Tanaman buah naga ini akan berbuah terus menerus sampai 30 tahun lebih. Dan kalau pengaturannya bagus, tanaman berumur 1 tahun pertama bisa memproduksi (20 ton/hektar). 
Pada tahun ke-2 bisa mencapai panen (30 ton/ hektar) , 
dan pada tahun ketiga bisa mencapai (50 ton/hektar).Untuk merangsang pembuahan,ketika tanaman berumur 1 tahun , ujung cabangnya dipangkas 5-10 cm,selang beberapa minggu kemudian,bunga muncul dekat potongan cabang tadi atau tetap dimata tunasnya
Pada suhu kamar buah naga dapat bertahan hingga 14 hari penyimpanan, walau kulitnya mulai mengering tetapi isi buah naga tetap segar. Kesegaran buah naga disebabkan antara lain karena pada bagian kulit terdapat lapisan lilin yang menyelimuti kulit buah secara alami. Pada kondisi penyimpanan dengan suhu ruang lebih dari 20° C, buah naga dapat bertahan hingga 2 bulan lebih

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Cara Budidaya Buah Naga"

Post a Comment